Ramadhan selalu menghadirkan momen-momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Setiap malam tarawih adalah kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala dan memperbaiki diri. Pada malam keempat, keutamaan shalat tarawih sangat luar biasa.

Fadhilah Malam Keempat

Dalam kitab Durratun Nasihin, tercantum keterangan yang berbunyi:

Artinya: “Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.”

Bayangkan, hanya dengan mendirikan shalat tarawih di malam keempat, pahala yang diterima seolah-olah setara dengan membaca empat kitab suci sekaligus. Ini tentu menjadi motivasi luar biasa untuk memanfaatkan setiap detik Ramadhan dengan penuh keikhlasan.

Pesan Tersirat

Keistimewaan malam keempat ini mengajarkan beberapa hal:

1. Pahala yang setara dengan membaca kitab suci menunjukkan betapa tinggi nilai ibadah tarawih di sisi Allah. Ibadah ini tidak hanya membersihkan hati, tetapi juga membuka pintu keberkahan yang melimpah.
2. Membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an tentu merupakan kegiatan yang penuh hikmah. Dengan mendapatkan pahala serupa, kita diingatkan untuk terus menimba dan mendalami ilmu agama.
3. Mengetahui bahwa setiap malam memiliki keutamaan yang berbeda, khususnya malam keempat yang menawarkan pahala besar, memberikan dorongan untuk tidak berhenti beribadah. Setiap raka’at tarawih membawa kita lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Malam keempat bisa menjadi titik balik dalam perjalanan spiritual Ramadhan. Dengan keutamaan yang begitu luar biasa, kita diajak untuk merenungkan kembali niat dan memperbaharui tekad dalam mendekatkan diri kepada Allah. Pahala yang setara dengan membaca kitab suci mengingatkan kita bahwa setiap usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah selalu mendapatkan balasan yang luar biasa. Mari manfaatkan malam keempat ini untuk terus memperbaiki diri dan meraih keberkahan yang tak terhingga.